Tali Jembatan Putus, Puluhan Pelajar SMA Jatuh ke Sungai


Setalah lama ga' posting akhirnya aku posting juga, ada berita baru yang aku dapat pada waktu buka yahoo nih, ternyata hari ini adalah hari naas bagi siswa-siswi kelas XIIIa SMA Muhammadiyah I Ponorogo. Saat mereka asyik berfoto bersama untuk album kenangan acara perpisahan kelas di Jembatan Mbolu Desa Jimbe, Kecamatan Jenangan, tiba-tiba salah satu tali pengingkat jembatan terputus.

Akibatnya, mereka terjatuh di sungai dengan ketinggiannya mencapai 12 meter. Peristiwa ini mengingatkan kita pada kejadian beberapa waktu yang lalu di atas jembatan gantung obyek wisata Baturaden, Purwokerto, Jawa Tengah.

Dalam kejadian itu, 19 siswa terpaksa dilarikan ke Rumah Sakit Aisiyah, Ponorogo. Empat
diantaranya harus menjalani perawatan intensif karena luka yang diderita cukup parah di kepala dan kaki.

Diantarannya, Wahyu Ida (18), Erni Widiawati (17), Ika Prastati (18), Titin Suryani (17). Korban yang sekarang masih dirawat mengalami gegar otak, patah tulang tangan dan trauma



"Sampai saat ini empat siswa masih dirawat di UGD," terang Watik Setyanigrum, salah seorang perawat Rumah Sakit Asiyah, Senin (9/3/2009).

Peristiwa naas ini berawal dari 40 siswa dan satu guru pembimbing mengadakan foto bersama untuk album kenangan di atas Jembatan gantung Mbolu sekitar pukul 09.30. Diduga tidak mampu menahan muatan, salah satu tali penahan jembatan sepanjang 8 meter itu terputus.

"Sebenarnya tidak ada rencana untuk mengadakan acara foto di jembatan tersebut, awalnya kita memilih berfoto bersama di bendungan dekat jembatan. Namun ketika melihat jembatan tersebut, kita tertarik untuk foto bersama disana," jelas Titin Suryani, salah satu siswa yang masih menjalani perawatan.

Titin juga tidak begitu tahu tentang awal mula kejadian ini, yang jelas kejadian ini
berlangsung cepat. diduga tidak mampu menahan berat sekitar 40 anak yang ketika pada saat itu berpose di tengah-tengah jembatan, maka maka salah satu tali penahan putus.

"Tadi sudah berfoto tiga kali, namun ketika foto keempat, tiba-tiba terdengar suara keras dan kemudian jembatan langsung terbalik," tambahnya.

Sutrisno, salah satu warga sempat memperingatkan kepada siswa agar berhati-hati, sebab jembatan tersebut sudah rapuh. Tetapi imbauan itu tidak digubris sama sekali.

"Tadi udah saya peringatkan agar berhati-hati. Ya mungkin namanya anak-anak mereka tetap nekat," jelasnya.

Setelah mengetahui peristiwa itu, warga yang berada sekitar lokasi langsung mengevakasi korban. Proses evakuasi yang dilakukan warga sempat mengalami kesulitan. Pasalnya jumlah korban lebih banyak dibanding warga yang menolong. Disamping itu kendala dari lokasi sendiri yang sulit dijangkau dan curam, licin serta berbatu.

"Kami harus menggunakan tangga dalam melakukan pertolongan," tuturnya.

Sementara, Kasat Reskrim Polres Ponorogo AKP Suhono masih melakukan penyelidikan terkait peristiwa putusnya tali penahan Jembatan gantung Mbolu yang menyebabkan banyak korban luka tersebut. Untuk itu beberapa petugas diterjunkan untuk olah TKP. "Kami akan secepatnya mengungkap penyebab pasti musibah itu," terang Suhono.

1 komentar:

Posting Komentar